Ilmu pengetahuan teknologi
dan kemiskinan
Ilmu Pengetahuan
“Ilmu Pengetahuan”.
Terdiri dari kata “Ilmu” dan kata “Pengetahuan”. Dua kata tersebut punya
artinya sendiri-sendiri. Ilmu itu bukan sekedar pengetahuan, di filsafat ilmu
itu terbentuk karena usaha manusia untuk mengetahui lebih jauh tentang
pengetahuan yang manusia miliki. Jadi menurut pendapat saya Ilmu Pegetahuan
merupakan suatu pikiran atau keinginan atau ingin tahu hal hal apa saja yang
ada yang belom di ketahui maupun sudah , untuk di kembagkan kembali dalam
berbabagai aspek dan di jadikan sebuah ilmu yang tak akan pernah habisnya atau
paten.
Teknologi
Teknologi dahulu
berasal dari kata “Teknik”. Teknologi dan Teknik mempunyai arti yang sama.
Sepengetahuan saya teknik biasa digunakan untuk beberapa hal-hal yang berbau
“mesin”. Tetapi tidak berbeda dengan arti teknologi, yang mempunyai arti usaha
dan cara agar memperoleh perkembangan hasil yang lebih baik dari usaha yang
sebelumnya.
teknologi berarti
penyediaan alat-alat bagi manusia demi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Penggunaan teknologi sudah sangat mempengaruhi masyarakat Indonesia.
Dengan pesatnya teknologi telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia,
mulai dari bidang ekonomi seperti dalam hal industri, kemudian banyak lagi
teknik/teknologi di bidang hukum, militer, pemerintahan dan seluruh aspek
kehidupan manusia. Seluruh pengaruh teknologi sudah menyatu dengan
budaya-budaya setiap negara di dunia.tehnologi saat ini amat lah berkembang di
dunia ini karena adanya globalisasi. Seperti contoh Negara Indonesia,seluruh
masayarakat Indonesia sudah memiliki alat-alat canggih,seperti hp dll.dalam
berkomunikasi saat ini sanggat lah mudah dengan adanya tehnologi canggih
seperti HP.jaman dulu saangat lah sulit berkomunikasi satu sama lain dengan
orang yang jauh.jadi tehnolgi saangat lah berpengaruh terhadap perkembangan
masyarakat miskin maupun kaya
KEMISKINAN
Kemiskinan lazimnya
dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
pokok. Dikatan berada dibawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
tempat berteduh dan lain-lain. (Emil Salim, 1982)
Atas dasar ukuran ini
maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Tidak memiliki
faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan dan sebagainya
b. Tidak memiliki
kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri
c. Tingkat pendidikan
mereka rendah
d. Kebanyakan tinggal
di desa sebagai pekerja bebas, berusaha apa saja
e. Banyak yang hidup di
kota berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan
Kemiskinan menurut
orang lapangan (umum) dapat dikategorikan kedalam tiga unsur,
1. Kemiskinan yang
disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2. Kemiskinan yang
disebabkan oleh bencana alam
3. Kemiskinan buatan
Dalam hal ini kita
harus mendapatkan solusi nya untuk menghadapi kemiskinan yaitu
Solusinya adalah harus
adanaya dukungan yang lebih dari pemerintah dalam mencapai tujuannya dalam
menciptakan suatu bangsa yang cerdas yang sudah tercantum dalam pembukaan UUD
1945 alenia 4 yang salah satu tujuan Negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,
sudah seharusnya Negara bertindak lebih serius lagi dalam mencerdaskan warga
negaranya, jadi kemiskinan bisa segera di atasi
kesimpulan
jadi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan
adalah berbeda tetapi merupakan aspek-aspek yang saling berhubungan di dalam
kehidupan sosial. Jadi dapat diumpamakan teknologi merupakan alat yang besar
sebagai alat mempermudah pekerjaan, lalu ilmu pengetahuan sebagai amunisi dan
bahan bakarnya, dan juga kemiskinan sebagai hasil yang terbentuk akibat tidak
terpenuhinya seseorang akan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Sumber
http://rnpr.blogspot.com/2012/10/ilmu-sosial-dasar-bab-7-ilmu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar